![]() |
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia |
“Saya datang untuk melihat langsung kondisi di lapangan, mendengar aspirasi masyarakat, dan menilai secara objektif apa yang sebenarnya terjadi. Nantinya, hasil peninjauan ini akan ditindaklanjuti oleh tim inspektur tambang kami,” ujar Bahlil kepada awak media.
Dalam kunjungan tersebut, Bahlil didampingi oleh Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Tri Winarno. Tri menegaskan bahwa berdasarkan observasi awal, tidak ditemukan indikasi kerusakan lingkungan akibat kegiatan tambang di wilayah tersebut.
“Dari pengamatan visual, termasuk dari udara, tidak terlihat adanya sedimentasi di wilayah pesisir. Secara keseluruhan, kondisi tambang ini tergolong baik dan tidak menunjukkan adanya pelanggaran signifikan,” jelas Tri.
Meski demikian, Tri memastikan pihaknya tetap melakukan pemeriksaan menyeluruh melalui tim Inspektur Tambang. Evaluasi dilakukan di beberapa Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) di kawasan Raja Ampat untuk memastikan seluruh operasional berjalan sesuai dengan ketentuan lingkungan dan perizinan.
“Proses reklamasi di lokasi ini juga terlihat cukup baik. Namun kami tetap menunggu hasil evaluasi lengkap dari tim inspektur, yang nantinya akan menjadi dasar rekomendasi kepada Menteri ESDM untuk mengambil keputusan lanjutan,” tambahnya.
Pulau Gag merupakan salah satu kawasan yang memiliki nilai ekologi tinggi dan berdekatan dengan destinasi wisata kelas dunia di Raja Ampat. Pemerintah berkomitmen menjaga keseimbangan antara kegiatan industri dan pelestarian lingkungan di wilayah tersebut. (PB.EXS03)
Social Footer