Reses Ke-2 DPR Papua Barat, H. Saleh Siknun Serap Aspirasi Warga Kampung Siboru dan Tinjau Rumah Pastori

H. Saleh Siknun ketika mendengar Aspirasi dari Masyarakat Kampung Siboru, Distrik Wartutin, Kabupaten Fakfak, Papua Barat. (Dok. Imran Alwi. Fuad) 

Reporter: Imran Alwi. Fuad

PABAR.EXPOST.CO.ID, FAKFAK — Anggota DPR Papua Barat, H. Saleh Siknun, melanjutkan agenda Reses ke-2 tahun 2025 dengan melakukan kunjungan langsung ke Kampung Siboru, Distrik Wartutin, Kabupaten Fakfak, Papua Barat. 

Dalam kunjungan tersebut, H. Saleh menyambangi Rumah Pastori Gereja Ebenhaezer Siboru, Pdt. Martje F Noriwari, S.Si, Teol dan berdialog langsung dengan masyarakat guna menyerap aspirasi warga setempat.

Didampingi sejumlah tokoh masyarakat dan aparat kampung, H. Saleh Siknun tampak berdiskusi hangat bersama warga. Pertemuan berlangsung di halaman depan Rumah Warga setempat dan juga aspirasi warga tersebut merupakan simbol kolaborasi antara pemerintah daerah dan gereja dalam membangun fasilitas rohani yang layak.

H. Saleh Siknun foto bersama dengan Pastori gereja Ebenhaezer Siboru dan warga di Kampung Siboru. (Dok. Imran Alwi. Fuad) 

"Kunjungan ini bukan hanya untuk melihat infrastruktur, tetapi juga mendengar langsung keluhan dan harapan masyarakat. Banyak masukan yang kami terima terkait kebutuhan dasar, seperti akses jalan, air bersih, dan pengembangan ekonomi lokal," ujar H. Saleh di sela-sela kegiatan, Sabtu (31/5/2025).

Sekretaris Kampung Siboru, Lasarus Hombore, menyampaikan apresiasi atas perhatian yang telah diberikan oleh H Saleh Siknun. 

Lasarus juga menyebutkan bahwa kehadiran anggota DPR secara langsung di lapangan memberikan harapan baru bagi percepatan pembangunan di wilayah pesisir Fakfak.

"Kami berharap Pak Saleh bisa terus membawa suara kami ke tingkat provinsi, terutama untuk pembangunan yang merata," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, H. Saleh juga menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan anggaran yang berpihak pada masyarakat kampung dan kawasan terpencil, khususnya di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dasar.

Kegiatan reses ini menjadi wujud nyata dari semangat demokrasi partisipatif, di mana wakil rakyat hadir dan mendengar langsung kebutuhan konstituennya. (*)