Breaking News

Perkuat Perlindungan Perempuan dan Anak, Dir PPA dan PPO Bareskrim Polri Beri Arahan di Polda Bali

BALI – Direktur Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Perlindungan Perempuan dan Anak (Dirtipid PPA dan PPO) Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Dr. Nurul Azizah, memberikan arahan kepada para Polisi Wanita (Polwan) di lingkungan Polda Bali, Rabu (28/5/2025). Arahan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat peran Polwan sebagai garda terdepan dalam penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan, anak, serta kelompok rentan lainnya.

Dalam kunjungan tersebut, Brigjen Nurul juga meninjau langsung Ruang Pelayanan Khusus (RPK) PPA Polda Bali guna memastikan kesesuaian sarana, prasarana, dan prosedur kerja dengan Peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2008.

Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya peran strategis Polwan dalam mendukung transformasi organisasi Polri serta perlindungan terhadap korban kekerasan. Di hadapan para Polwan, ia memperkenalkan program nasional bertajuk Rise and Speak, hasil kolaborasi dengan SSDM Polri, sebagai kampanye melawan kekerasan berbasis gender dan perdagangan orang.

“Melalui Rise and Speak, kami ingin menumbuhkan kesadaran bahwa setiap individu khususnya perempuan dan kelompok rentan memiliki hak untuk bersuara dan menolak kekerasan. Polwan harus hadir sebagai pelindung korban, pemimpin perubahan, dan penggerak masyarakat,” ujar Brigjen Nurul.

Program ini mengedepankan tiga pilar utama: Polwan sebagai pelindung korban, pemimpin transformasi, dan penggerak masyarakat. Selain meningkatkan kapasitas aparat penegak hukum, program ini juga mendorong kolaborasi lintas sektor serta membangun kesadaran publik.

Brigjen Nurul menekankan bahwa kehadiran Polwan bukan sekadar pelengkap dalam struktur Polri, melainkan kekuatan utama yang memiliki keunggulan dalam pendekatan humanis, empati, serta kepedulian terhadap isu-isu sosial.

“Kami menyadari banyak Polwan yang memiliki potensi besar dan kepedulian tinggi, namun belum mendapat ruang yang memadai. Rise and Speak adalah wadah untuk mereka tampil dan berkontribusi lebih. Polwan harus aktif mendampingi korban, menyuarakan pencegahan, dan menjadi motor perubahan dari tingkat akar rumput,” ungkapnya.

Dalam sesi berbagi pengetahuan, Kasubdit I PPA PPO Bareskrim Polri turut menegaskan bahwa Polwan memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi pemimpin di institusi Polri. Ia juga menekankan pentingnya pemahaman mendalam setiap Polwan mengenai isu perlindungan perempuan dan anak, mengingat peran sosial mereka yang juga sebagai anak, ibu, dan orang tua.

Kegiatan diakhiri dengan peninjauan langsung ke RPK PPA Polda Bali guna memastikan kesesuaian fasilitas dan mekanisme kerja di lapangan sesuai ketentuan yang berlaku.

Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain Kasubdit I PPA PPO Bareskrim Polri, Pakor Polwan Polda Bali, serta para personel Polwan dari jajaran Polda Bali. (Red) 

Iklan Disini

Type and hit Enter to search

Close