![]() |
Para nakes honorer saat menduduki Kantor BKPSDM Fakfak Papua Barat dan mereka mempertanyakan nasib mereka. (Foto: Aldi) |
Reporter : Imran Alwi. Fuad
Editor : Redaksi
PABAR.EXSPOST.CO.ID, FAKFAK - Ratusan honorer Tenaga Kesehatan atau Nakes Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Fakfak Papua Barat melakukan longmarch dari rumah sakit menuju Kantor Bupati Fakfak.
Para nakes ini mereka berjalan kaki menuju Kantor Bupati Fakfak, tepatnya di Kantor BKPSDM Fakfak Papua Barat, pada Senin 17 Januari 2025.
Mereka menuntut kejelasan nasib yang di ujung tanduk, pasca diumumkan bahwa Nakes honorer sudah tidak akan lagi dibiayai oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab).
Para Nakes berjalan kaki demi menuntut kepastian nasib mereka dan dipimpin langsung oleh Direkrut RSUD Fakfak, dr Karyani Kastella.
"Kami berharap ada perhatian soal ini, karena saya tentu mementingkan nasib nakes, mereka ini semua bekerja di pelayanan dasar," ujar dr Karyani.
Ada beberapa pertanyaan yang disampaikan kepada Kepala BKPSDM Fakfak, Achmad Pelu yakni sebagai berikut :
1. Kejelasan kepastian mengenai nakes honorer yang tidak lolos CPNS ataupun PPPK dan masih bekerja dari Januari sampai sekarang di RSUD.
2. Nakes honorer RSUD Fakfak yang tidak memiliki nama di database apakah diistirahatkan atau dirumahkan saja atau kejelasan seperti apa?
3. Para Nakes honorer RSUD Fakfak yang terdaftar di database ini ada juga yang tidak lolos PPPK atau CPNS sementara masih aktif bekerja, apakah mereka akan tetap digaji atau tidak.
4. Kemudian, untuk honorer yang terdaftar di database BKN dan lulus PNS di luar RSUD Fakfak misalnya, namun belum menerima SK CPNS atau SK PPPK, bagaiamana kejelasan nasib mereka, sementara masih bekerja aktif di RSUD. (*)
Social Footer