 |
| Otto Purnawarman, S.T., M.T selaku Tim Pakar Direktorat Jendral Vokasi dari Jakarta. (Foto: Imran Alwi/pabar.expost.co.id) |
PABAR.EXPOST.CO.ID, FAKFAK - Berdasarkan Perpres nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi, yang bertujuan memperkuat sinergi antara pemerintah, dunia usaha dan industri dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja, Konsorsium Politeknik se-Papua Barat (Politeknik Negeri Fakfak, Politeknik Lengguru Kaimana, dan Universitas Papua) di tugaskan oleh Direktorat Mitras DUDI untuk menjalankan Program Fasilitasi Kemitraan.
Sehubungan dengan hal tersebut, Politeknik Negeri Fakfak (Polinef) melaksankan kegiatan Bootcamp media (Jurnalistik) dengan melibatkan media massa dan komunitas di Fakfak dalam mengangkat isu pendidikan Vokasi.
Kegiatan berlangsung sejak pukul 09.15 Wit, hingga selesai bertempat di Aula LPP RRI Fakfak, Papua Barat, pada Kamis 19 September 2024.
Otto Purnawarman, S.T., M.T selaku Tim Pakar Direktorat Jendral Vokasi dari Jakarta kepada wartawan mengatakan, tujuan dari diadakannya kegiatan Bootcamp Jurnalistik ini tujuannya agar kami dapat memberikan pemahaman kepada media massa dan komunitas lokal mengenai manfaat yang akan diperoleh pada pemangku kepentingan ketika berinvestasi dalam dunia usaha atau UMKM, dunia industri, juga di dunia pendidikan seperti adik-adik yang sekolah di SMK dan Balai Latihan Kerja (BLK) yang ada di Papua Barat khususnya juga di Kabupaten Fakfak.
Otto Menambahkan, kami juga ingin mendiseminasikan capaian dan praktek kerja, baik itu dalam dunia pendidikan vokasi dengan cara menyebarluaskan informasi-informasi mengenai keberhasilan serta praktek terbaik yang telah diimplementasikan dalam pendidikan vokasi di tingkat lokal, nasional kepada media massa dan komunitas yang ada.
"Pihak kami ingin sekali dapat mengangkat program-program pendidikan vokasi di suatu daerah yang ada di Papua Barat, khususnya juga di kabupaten Fakfak, dengan pendidikan Vokasi berbasis daerah tersebut, sasarannya pada satuan pendidikan vokasi seperti Politeknik, sekolah vokasi, komunitas dan SMA/SMK, yang membantu stakeholder dalam pengembangan di daerah tersebut,” ujar Otto Purnawarman.
Otto juga mengatakan, pendidikan vokasi ini sangat penting karena pendidikan ini berperan dalam pengembangan ekonomi suatu daerah, oleh karena itu dengan adanya pendidikan vokasi tersebut, tentunya luluasannya dapat mempunyai kemampuan atau keahlian pada bidang-bidang tertentu yang sudah dia dapatkan dan praktek.
"Pendidikan ini sifatnya umum, sehingga mereka dapat mengimplementasikan semua ilmu yang mereka dapatkan termasuk penemuan baru dari hasil penelitian di universitas dan nantinya penemuan-penemuan baru tersebut dapat diturunkan dan disebarluaskan untuk diaplikasikan sehingga bermanfaat bagi daerah yang mereka tuju,” punkasnya.
"Misalkan di Kabupaten Fakfak sendiri, daerah ini potensinya dari hasil perkebunan seperti pala, akan tetapi pengelolaannya masih secara tradisional, sehingga bagaimana penemuan yang ada pada universitas, dari buah pala inilah hasil pala tersebut bisa turun menjadi beberapa produk turunan yang dihasilkan," ungkapnya.
Peran lulusan pendidikan vokasi ialah, sambung Otto Purnawarman, mulai dari pemanfaatan alat produksi atau mesin khusus sehingga produksi pala bisa meningkat untuk menjadi berbagai produk turunan unggulan.
“Dengan begitu ke depannya, pala yang dikirim ke luar tidak hanya buah palanya saja, tetapi juga ada produk-produk turunan lainnya,” ujar Otto kepada wartawan.
Pada intinya dengan melibatkan berbagai komponen pada kegiatan Bootcamp media yang penyelenggara kegiatan ini adalah Polinef Fakfak, kami ingin mengenalkan pendidikan vokasi tersebut guna mendukung pengembangan ekonomi di daerah.
Kegiatan Bootcamp media Papua Barat 2024 yang digelar di Fakfak ini juga adalah merupakan program kolaboratif yang diselenggarakan oleh kemitraan ekosistem Papua Barat bersama dengan RRI Kabupaten Fakfak.
Diketahui, Bootcamp media Papua Barat 2024 dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam kepada para jurnalis, media lokal, dan komunitas masyarakat mengenai peran strategis pendidikan vokasi dalam mendukung pembangunan ekonomi di Papua Barat. (*)
Social Footer