Oleh : Philemon Keiya
Opini – Tahun 2023, kita sudah berada pada era perkembangan yang sudah semakin maju. Lajunya perkembangan ini memaksa kita semua harus menyesuaikan diri. Kita sudah diceburkan ke dalam arus perkembangan yang sudah tidak bisa dipertahankan.
Perkembangan zaman yang sudah melaju kencang ini sama sekali tidak mengenal ampun. Manusia menjadi objek dari perkembangan ini. Dalam kondisi seperti ini, apapun status sosial, wajib ceritanya untuk kita terus menerima ini
Kita di Papua, masyarakat sudah mulai beradaptasi. Walaupun persen meleknya terhadap teknologi masih sangat mendominan. Hal ini terjadi karena perkembangan sistim informasi dan komunikasi di tanah Papua sangat lamban. Masyarakat di tanah Papua baru diperhadapkan pada akses-akses ‘asing’ seperti ini baru awal tahun 2005-an.
Setelah terjadi pemekaran pada tahun-tahun 2000–2008, akses informasi dan komunikas ini baru dirasakan. Saat itu baru awal dimulai. Namun, akses internet untuk seluruh tanah Papua melalui internet ini baru bisa dirasakan setelah melewati tahun 2010.
Memasuki pada tahun 2020, setelah ada program pembangunan sistim informasi dimana-mana, tanah Papua sudah menjadi pasar Android yang sangat menjanjikan. Informasi dan komunikasi melalui berbagai platform media-media sosial sudah menjadi budaya baru.
Adanya budaya baru ini diterima masyarakat Papua tanpa melalui sebuah adaptasi yang Panjang. Tentu hal ini memberikan dampak-dampak yang luar biasa dalam berbagai sisi kehidupan dan tatanan hidup orang Papua.
Dampak Baik dari perkembangan informasi dan komunikasi
Memasuki era informasi dan komunikasi yang sangat pesat hingga tahun 2023 ini tentu memberikan dampak yang sangat baik kepada seluruh warga di bumi. Terkecuali daerah-daerah yang masih sangat terisolir dan belum disentuh pembangunan dan perkembangan dari dunia luar.
Dampak yang dirasakan dari perkembangan zaman ini oleh masyarakat di antaranya;
Komunikasi secara langsung melalui handphone
Bisa akses internet tanpa batas. Sehingga bisa melihat perkembangan di luar sana melalui media-media resmi maupun media-media social seperti Facebook, Instagram, YouTube, Twitter, TikTok dan media social lainnya.
Dampak Buruk dari perkembangan informasi dan komunikas
Perkembangan zaman melalui era informasi yang membludak ini tentu memberikan dampak buruk juga kepada masyarakat. Sebagai masyarakat yang baru kenal dan adaptasi dengan zaman ini, tentu masyarakat Papua merasakan dampak buruk yang sangat luar biasa. Dampak-dampak buruk yang dirasakan diantaranya;
Keluarga menjadi kacau
Jiwa sosial mulai menurun
Anak-anak sudah mulai kecanduan dan ketergantungan pada handphone
Dan, dampak buruk lainnya
Hal-hal di atas ini sangat meresahkan. Apalagi jika tidak ‘dipagari’ baik untuk anak-anak. Soal penggunaan handphone dan media sosial harus dibatasi. Harus dibawah pengawasan yang ketat dari orang tua.
Salah satu contoh kongkrit yang sedang kita hadapi dari dampak buruk adalah hacker yang sedang merajalela dengan cara hack nomor WhatsApp. Beberapa waktu belakangan ini hacker/para pencuri data sedang marak dan lancarkan pencurian data dengan cara hack tanpa ampun kepada siapa saja.
Para hacker meminta untuk buka apk-apk yang sudah dirancang sedemikian rupa demi meraup keuntungan pribadi. Sudah banyak skali korban. Mulai dari masyarakat hingga para pejabat tinggi.
Hal ini tentu amat sangat berbahaya. Ada sejumlah kejadian di wilayah lain menjadi contoh yang baik. Bahwa sedang dicuri data pribadi hingga uang di bank setelah klik aplikasi ataupun link-link tertentu yang dikirim. Uang yang sudah disimpan di bank ini akan hilang dalam sekejap.
Ini resiko yang amat sangat besar kepada para orang tua yang tidak tahu membaca tapi sedang miliki HP Android dan sudah miliki aplikasi-aplikasi media sosial. Ini baru satu. Masih ada potensi lain. Seperti penyebaran foto dan video telanjang secara brutal.
Saran
Maka, saran saya begini :
Pemerintah daerah melalui dinas komunikasi dan informasi terus memberikan informasi dan edukasi yang baik tentang perkembangan zaman ini kepada masyarakat melalui berbagai cara secara berkelanjutan.
Para pemuda/i yang sudah tahu bermedia sosial, tolong berikan edukasi bermedia sosial yang baik kepada seluruh orang tua di kampung masing-masing secara berkelanjutan dengan suka rela sebelum terjadi masalah.
Sekertaris Partai PERINDO DPW Papua Tengah
Social Footer