PABAR.EXPOST.CO.ID, FAKFAK – Ribuan warga memadati pusat Kota Fakfak, Papua Barat, pada peringatan 665 tahun sejarah masuknya Islam ke Tanah Papua, 6–8 Agustus 2025 kemarin.
Rangkaian acara tersebut diisi dengan haflah, dzikir akbar di dua masjid besar, yaitu Masjid Jami Kota dan Masjid An-Nur Merapi, serta sholat subuh berjamaah di tiga titik, yaitu Masjid Agung Baitul Makmur (Wagom), Masjid Al-Munawwarah (Puncak) dan Masjid Taqwa Sorpeha (Tanjung Sebrang), yang dilanjutkan Pawai Fajar mengelilingi kota usai sholat subuh berjamaah pada tiga titik masjid tersebut.
Koordinator Zona 2, Aslan Bukhari Mahubessy, S.Sos mengungkapkan kegiatan tahun ini menjadi ajang silaturahmi dan refleksi sejarah panjang Islam di ujung timur Indonesia.
"Puncaknya, ribuan jamaah mengikuti Tabligh Akbar di Taman RTH Ma’ruf Amin yang dihadiri tokoh agama, pejabat daerah, termasuk pejabat Provinsi yaitu Wakil Gubernur Papua Barat dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya, TNI-Polri, dan perwakilan masyarakat dari berbagai kampung," ujar Aslan Mahubessy ketika diwawancarai media ini di Gedung Kantor Al-Ma'Arif, Kompleks belakang Kantor Dinas Sosial Kabupaten Fakfak, Minggu (10/8/2025) siang.
Menariknya, menjelang puncak acara, langit Fakfak diselimuti mendung tanpa hujan dan matahari tak tampak. Meski begitu, seluruh kegiatan berlangsung lancar dan khidmat. Bagi warga Fakfak, peringatan ini bukan sekadar seremoni keagamaan, tetapi juga simbol persatuan dan penghormatan atas sejarah masuknya Islam ke Papua pada 1360 M. (*)
Social Footer