 |
| Pemkab Fakfak dan Kodim 1803 Gelar Rakornis TMMD ke-125 Tahun 2025 (Foto: Imran Alwi. Fuad) |
PABAR.EXPOST.CO.ID, FAKFAK – Pemerintah Kabupaten Fakfak bersama Komando Distrik Militer (Kodim) 1803/Fakfak menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Tahun Anggaran 2025, yang berlangsung di ruang data Makodim 1803/Fakfak, Kamis (10/7/2025).
Bupati Fakfak, Samaun Dahlan, yang diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, turut hadir dalam kegiatan ini. Rakornis digelar dalam rangka menyinergikan program lintas sektoral antara TNI dan Pemerintah Daerah untuk mempercepat pemerataan pembangunan di wilayah pedesaan.
Mengusung tema “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah”, kegiatan ini menjadi forum penting untuk membahas sasaran dan strategi pelaksanaan TMMD ke-125 yang akan digelar tahun ini di wilayah Kabupaten Fakfak.
Dalam sambutannya, Bupati Fakfak melalui Asisten I Setda Arif H. Rumagesan, S.Sos, M.AP menyampaikan apresiasi kepada jajaran TNI, khususnya Kodim 1803/Fakfak, atas komitmen dan kontribusi nyata dalam mendukung pembangunan infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah-daerah terpencil dan tertinggal.
“Program TMMD selama ini telah membawa dampak positif bagi percepatan pembangunan dan memperkuat integrasi sosial antara aparat TNI dan masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Komandan Kodim 1803/Fakfak, Letkol Inf. Lukman Permana, menjelaskan bahwa TMMD ke-125 akan dilaksanakan secara terkoordinasi dan melibatkan berbagai instansi terkait. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor agar program ini dapat berjalan efektif dan tepat sasaran.
“Kami berharap kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah agar tujuan besar TMMD, yakni mewujudkan ketahanan nasional melalui pemerataan pembangunan, benar-benar terwujud,” ujar Dandim.
Rapat koordinasi ini juga membahas rencana lokasi, prioritas pembangunan fisik dan nonfisik, serta potensi hambatan teknis yang perlu diantisipasi sebelum pelaksanaan program. (*)
Social Footer