![]() |
Ketua MUI Fakfak, Mohammadon Daeng Husein ketika diwawancarai media |
PABAREXPOST.CO.ID, FAKFAK – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Fakfak, Papua Barat, menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh peringatan bersejarah masuknya Islam ke Tanah Papua yang akan digelar pada 8 Agustus 2025 mendatang.
Ketua MUI Fakfak, Mohammadon Daeng Husein, mengungkapkan bahwa peringatan ini merupakan momentum penting karena baru pertama kali diperingati secara resmi sejak penetapannya pada Januari 2025 lalu.
“Ini adalah peringatan bersejarah, karena menandai awal mula penyebaran Islam di Tanah Papua. Harapannya, dapat disambut dengan penuh sukacita oleh seluruh umat Islam,” ujarnya saat ditemui media di Fakfak, Rabu (9/7/2025).
Mohammadon menekankan bahwa peringatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan dakwah Islam yang pertama kali dilakukan oleh para pesiar agama, yang merupakan bagian dari risalah Nabi Muhammad SAW.
“Kami menyerukan kepada seluruh umat Islam di Tanah Papua untuk terus menggaungkan syiar Islam serta mengamalkan ajaran Islam secara utuh sebagai hamba Allah SWT,” tegasnya.
Ia pun mengingatkan akan sejarah penyebaran Islam di Fakfak yang dibawa oleh Syeikh Abdul Gaffar di Kampung Gar, Distrik Furwagi. Dakwah yang disampaikan, kata dia, mengusung nilai-nilai Islam sebagai agama yang rahmatan lil ‘alamin—rahmat bagi seluruh alam semesta.
“Pesan ini yang harus kita rawat dan kembangkan bersama, yakni bagaimana hidup berdampingan secara damai dengan sesama, termasuk umat beragama lainnya,” lanjutnya.
Menurutnya, ajaran Islam yang inklusif juga mendorong umat untuk menjunjung tinggi solidaritas, saling membantu, serta berbagi dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.
“Inti dari peringatan ini adalah bagaimana kita bisa merenungkan kembali nilai-nilai Islam yang mendasar, serta berkomitmen untuk menjalani kehidupan yang bermanfaat bagi sesama manusia dan alam semesta,” tuturnya.
MUI Fakfak, kata dia, memberikan dukungan penuh kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak dalam mensukseskan kegiatan ini sebagai salah satu agenda keagamaan dan kebudayaan yang bermakna.
“Kami mengajak semua elemen masyarakat untuk bersatu dalam semangat ukhuwah dan damai, menjadikan momen ini sebagai tonggak memperkuat harmoni kehidupan beragama di Tanah Papua,” pungkasnya. (*)
Social Footer