![]() |
Kebun Buah Pala di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat (Foto : Imran Alwi. Fuad) |
PABAR.EXPOST.CO.ID, FAKFAK PAPUA BARAT - Kabupaten Fakfak di Papua Barat tidak hanya dikenal karena kekayaan budaya dan keragaman hayatinya, tetapi juga sebagai rumah bagi salah satu varietas rempah asli Indonesia yang unik dan bernilai tinggi: Pala Fakfak (Myristica argentea Warb).
Dikenal secara lokal sebagai "pala irian" atau "pala negeri", Pala Fakfak tumbuh secara alami di hutan-hutan tropis dan juga dibudidayakan oleh masyarakat setempat.
Dengan daun berwarna putih keperakan di bagian bawah serta buah lonjong berwarna hijau kekuningan yang terbelah saat matang, jenis pala ini memiliki penampilan yang khas. Daging buahnya tebal dan memiliki rasa asam, sementara pohonnya mampu tumbuh hingga setinggi 15 meter di dataran rendah hingga ketinggian 700 meter di atas permukaan laut.
Seperti data yang dihimpun Imran Alwi. Fuad sebagai salah satu reporter Media ini di Kabupaten Fakfak, pada Selasa (10/6/2025), bahwa Pala Fakfak terbagi atas pohon jantan dan betina, dan masyarakat setempat memiliki kepercayaan kuat terhadap kelestariannya. Pohon pala dianggap sebagai simbol kehidupan dan pantang untuk ditebang sembarangan.
Persebaran Alami dan Peran Ekologis
Pohon pala ini tumbuh secara homogen di wilayah Fakfak. Proses persebarannya diyakini dibantu oleh burung-burung pemakan buah, seperti burung eunggano, yang menyebarkan bijinya secara alami. Hal ini menunjukkan hubungan ekologis yang erat antara flora dan fauna di kawasan tersebut.
Manfaat Ekonomi dan Inovasi Produk
Selain sebagai rempah-rempah, biji pala Fakfak juga dimanfaatkan untuk memproduksi minyak pala, yang dikenal memiliki manfaat sebagai antioksidan, antibakteri, hingga antifungal. Kabupaten Fakfak telah mengembangkan model industri terpadu berbasis pala, mulai dari pengeringan biji, produksi bubuk pala, hingga ekstraksi trimiristin dan minyak atsiri.
Inovasi produk dari pala Fakfak kini mencakup berbagai olahan yang bernilai tambah tinggi, antara lain:
1. Balsam Pala Fakfak
Menggunakan lemak pala yang dipadukan dengan bahan herbal, balsam ini berfungsi sebagai produk perawatan tubuh dengan khasiat kesehatan.
2. Sabun Pala
Produk sabun berbahan dasar ekstrak pala menawarkan aroma khas serta manfaat perawatan kulit alami.
3. Manisan dan Sirup Pala
Daging buah pala diolah menjadi manisan dan sirup yang manis dan menyegarkan, menjadi produk konsumsi unggulan masyarakat Fakfak.
4. Pupuk Organik dari Limbah Pala
Sisa daging buah pala dimanfaatkan menjadi pupuk organik, seperti produk “Paman Dabula Fakfak” yang mengandung enzim aktif dan berfungsi sebagai biokatalis sekaligus pestisida nabati.
5. Produk Turunan Lainnya
Produk seperti arang pala juga telah dikembangkan sebagai bagian dari strategi meningkatkan nilai ekonomi dari seluruh bagian tanaman.
Identitas Budaya dan Dukungan Pemerintah
Lebih dari sekadar komoditas, buah pala telah menjadi bagian penting dari identitas kultural masyarakat Fakfak. Tidak hanya menjadi sumber penghidupan, pala kini juga diabadikan sebagai lambang daerah Kabupaten Fakfak. Pemerintah daerah terus mendorong pengembangan potensi ini melalui pelatihan, pendampingan, serta promosi hasil olahan pala ke tingkat nasional dan internasional.
Keberadaan Pala Fakfak bukan hanya memperkaya khasanah rempah Nusantara, tetapi juga mempertegas posisi Indonesia sebagai negeri penghasil rempah yang unik, berkualitas, dan berkelanjutan dari Sabang hingga Merauke. (*)
---
Sumber:
Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal of Social Science Research
Media Perkebunan, Artikel 12 November 2021
Social Footer